Manajemen Keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan. Manajemen keuangan berhubungan dengan 3 aktivitas, yaitu sebagai berikut :
1. Aktivitas penggunaan dana yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva
2. Aktivitas perolehan dana yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari sumber dana internal maupun sumber dana eksternal perusahaan
3. aktivitas pengelolaan aktiva yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk aktiva harus dikelola seefisien
Manajemen Keuangan meliputi beberapa aktivitas seperti: penganggaran, peramalan keuangan, analisis investasi, pengadaan dana dan lain-lain. Oleh sebab itu manajemen keuangan dapat diartikan sebagai berikut:
Menurut Agus Sartono ( 2001:8 ) Manajemen Keuangan dapat diartikan sebagai berikut :
“Manajemen dana baik yang berkaitan dengan mengalokasikan dana dalam berbagai bentuk investasi secara efektif maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi atau pembelanjaan secara efisien.”
Menurut Bambang Riyanto ( 2001:4 ) menyatakan bahwa :
“Keseluruhan aktivitas yang bersangkutan dengan usaha untuk mendapatkan dana dan menggunakan atau mengalokasikan dana tersebut.”
Fungsi Manajemen Keuangan
Masing-Masing Fungsi Manajemen Keuangan :
1. Perencanaan Keuangan
Membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu
2. Penganggaran Keuangan
Tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan
3. Pengelolaan Keuangan
Menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara
4. Pencarian Keuangan
Mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan
5. Penyimpanan Keuangan
Mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana tersebut dengan aman
6. Pengendalian Keuangan
Melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada paerusahaan
7. Pemeriksaan Keuangan
Melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
Bila dikaitkan dengan tujuan ini, maka fungsi manajer keuangan meliputi hal-hal sebagai berikut :
1. Melakukan pengawasan atas biaya
2. Menetapkan kebijaksanaan harga
3. Meramalkan laba yang akan datang
4. Mengukur atau menjajaki biaya modal kerja
Tujuan Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan yang efisien memenuhi adanya tujuan yang digunakan sebagai
standar dalam memberi penilaian keefisienan (Sartono: 2000, 3) yaitu:
1. Tujuan normatif manajemen keuangan adalah mazimization wealth of stockholders
atau memaksimalkan kemakmuran pemegang saham yaitu memaksimalkan nilai perusahaan. Tujuan memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dapat ditempuh dengan memaksimumkan nilai sekarang perusahaan. Secara konseptual jelas sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan yang mempertimbangkan faktor risiko.
Manajemen harus mempertimbangkan kepentingan pemilik, kreditor dan pihak lain yang
berkaitan dengan perusahaan. Memaksimalkan kemakmuran pemegang saham lebih menekankan pada aliran kas daripada laba bersih dalam pengertian akuntansi.
Tidak mengabaikan social objectives dan kewajiban sosial, seperti lingkungan
eksternal, keselamatan kerja, dan keamanan produk.
2. Nilai perusahaan yang belum go-publik dapat diukur dengan harga jual seandainya
perusahaan tersebut dijual. Jadi tidak hanya nilai asset (laporan di neraca)
tetapi diperhitungkan juga tingkat risiko usaha, prospek perusahaan, manajemen
lingkungan kerja dan sebagainya. Indikasi nilai perusahaan adalah:
Perusahaan belum/tidak go-publik: harga seandainya perusahaan dijual
Perusahaan go-publik: harga saham yang dijual belikan di pasar modal.
Dari indikasi tersebut dapat ditarik pengertian:
a. Memaksimalisasi nllai perusahaan tidak sama dengan memaksimalisasi laba:
Perusahaan bisa saja meningkatkan laba dengan cara mengeluarkan saham dengan hasll
penjualan saham dlinvestaslkan pada deposlto atau obllgasl pemerintah. Dengan cara
ini dijamin laba akan besar tetapl keuntungan per lembar saham akan menurun,
karena jumlah lembar saham yang beredar bertambah, sehlngga kondlsl perusahaan
tldak balk. Terminologl profit memlllki pengertian ganda, dlsebabkan terdapat banyak definisi profit.
b. Memaksimalkan nilai perusahaan tidak sama dengan memaksimalkan laba per~lembar
saham (earning per share = EPS) alasannya:
Tujuan memaksimalisasi laba tidak memperhatikan waktu dan lamanya keuntungan yang
diharapkan. Tidak mempertimbangkan risiko atau ketidakpastian dari keuntungan di masa yang akan datang. Jika suatu usulan mengandung risiko yang besar, maka kenaikan
keuntungan per lembar saham akan diikuti dengan penurunan harga saham.